Juan Mata struck to win a tight Manchester derby as United knocked out EFL Cup holders City to reach the quarter-finals.
The Spaniard pounced to drive low into the corner from Zlatan Ibrahimovic's pull-back as United set up a home tie with West Ham.
Paul Pogba had hit a post moments earlier as the game came alive in the second period, following a first half in which neither of the bitter rivals managed a shot on target.
City boss Pep Guardiola made nine changes to his side, who are now six games without a win in all competitions - his worst run as a manager.
Their best chance arrived early on when Kelechi Iheanacho headed over from six yards, while second-half substitutes Raheem Sterling and Sergio Aguero made little impact.
Victory was United's second in five matches, and only Jose Mourinho's fourth win in 18 meetings with Guardiola.
Mourinho's momentum shift?
Former Chelsea and Real Madrid manager Mourinho said on Wednesday his life in Manchester is "a bit of a disaster".
His words and United's poor form created a sense that defeat at Old Trafford would prompt tough headlines, and Mourinho admitted recent displays influenced his choice to make only four changes and retain key names.
United, far from at their best, scored during their only spell of quality in the opening 10 minutes of the second half as Ibrahimovic - anonymous in the opening period - profited from Nicolas Otamendi's missed header to square for Mata.
There remain areas of concern for United. Luke Shaw was constantly outwitted by Jesus Navas and again there was no place in the 18-man squad for £26m summer signing Henrik Mkhitaryan.
But while Guardiola said the competition was his "lowest priority" before kick-off, Mourinho perhaps took the chance to shift United's momentum.
Guardiola and Kompany concerns
Guardiola said City must be "more clinical" after they ended the night without working David de Gea once - the first time they have not had a shot on target in a game since 2012.
City, who are top of the Premier League, had an early penalty appeal turned down when Michael Carrick tangled with Aleix Garcia.
The wholesale changes made for the tie may blur detailed analysis of just what is amiss in recent weeks, but a switch to a 4-4-2 formation after two league games where a back three was used perhaps shows Guardiola has not yet settled on the way forward at City.
He could also face more time without captain Vincent Kompany, who, making only his second start of the season, asked to be replaced at half-time because he was tired.
Kompany suffered a groin strain in September but has been dogged by thigh and calf issues, prompting his playing time to fall from around over 2,700 minutes in 2013-14 to 1,700 last season.
There were some positives for Guardiola as 19-year-old full-back Pablo Maffeo made made some key interventions but if City fail to win on Saturday they would be seven matches without a win, a dire run not endured since 2004.
Man of the match - Marcos Rojo (Man Utd)
What the managers said...
Manchester United manager Jose Mourinho on responding to Sunday's 4-0 league defeat at Chelsea: "We were on a good run of results but it was a big defeat - numbers that the history of this club doesn't deserve.
"When I'm in a club my heart belongs to the fans and I felt deeply for them.
"The reality is that I never had people like these ones. We lost 4-0 and they were supportive.
"Today the stadium was full of real support and it looks like the love people have for the club is bigger than bad results, bigger than three bad seasons. We must give something back."
Manchester City boss Pep Guardiola: "I'm proud of the young players and how they played.
"At that level you need to be more clinical with the last pass but it's difficult against United. We are happy. I want to try to win but now we'll focus on the next competitions."
The stats you need to know
- Since Juan Mata's debut in January 2014, only Wayne Rooney (58) has been involved in more United goals than the Spaniard (47 - 29 goals, 18 assists)
- Zlatan Ibrahimovic provided his first assist for United in his 14th game
What's next?
Manchester City travel to the side who have made fewer passes than anyone in the Premier League this season - West Brom - on Saturday and host Barcelona three days later.
United face Burnley at Old Trafford on Saturday and visit Fenerbahce in the Europa League on Thursday.
Source: BBC Sport
Brasil mengkudeta posisi Uruguay di puncak klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan. Hal tersebut berlatar kemenangan Tim Samba atas Venezuela dengan skor 2-0, Selasa (11/10/2016) atau Rabu (12/10/2016) pagi WIB. Sebelumnya, Uruguay hanya menuai satu poin usai ditahan imbang 2-2 kontra Kolombia.
Saat ini, Brasil memimpin klasemen sementara dengan nilai 21. Uruguay berada di peringkat kedua, berselisih satu poin dari Tim Samba.
Pada pertandingan tersebut, Brasil melakoni jalan tak mudah. Mereka menguasai jalannya pertandingan dengan dominasi 66 persen berbanding 34 persen milik tuan rumah. Namun, hal itu tak didukung efektivitas bagus.Kemenangan Brasil di Estadio Metropolitano de Merida, kota Merida, ditentukan via gol Gabriel Jesus pada menit ke-8 dan aksi Willian, delapan menit usai rehat. Bagi Jesus, gol tersebut terasa spesial, karena menjadi koleksi keempat dalam empat pertandingan terakhir bersama timnas senior.
Hasilnya, Brasil mengirim 14 tendangan, namun hanya 5 yang tepat sasaran dan berujung gol. Sedangkan tuan rumah mencatat 2 shots on target dari 13 percobaan.
Gol pertama Brasil tercipta pada menit ke-8. Proses gol berawal dari kesalahan kiper Venezuela, Daniel Hernandez. Ia bermaksud menendang bola ke depan, tapi sepakannya tak sempurna.
Bola justru meluncur mendatar ke arah Gabriel Jesus. Tanpa ampun, striker asal klub Palmeiras tersebut mengirim bola dengan tendangan lob, melewati kiper tuan rumah.
Venezuela berusaha membalas dengan melakukan serangkaian serangan. Namun peluang mereka tergolong minim. Pada menit ke-22, Brasil hampir menggandakan keunggulan. Renato Augusto memiliki kesempatan, namun tak bisa maksimal.
Begitu juga dengan kans yang didapat Philippe Coutinho pada menit ke-25, Gabriel Jesus (35) dan Paulinho, empat menit jelang babak pertama selesai, tak sanggup menambah keunggulan tim tamu.
Pada babak kedua, Brasil tampil semakin menekan. Mereka menambah keunggulan pada menti ke-53. Umpan silang Renato Augusto ke arah tiang jauh Venezuela gagal diantisipasi lini pertahanan tuan rumah.
Willian, yang muncul dari lini kedua berhasil memanfaatkan peluang tersebut. Sepakan kaki kanannya mengirim bola ke sisi atas tiang jauh, dan gagal dijangkau Daniel Hernandez. Gol tersebut membuat Brasil mematikan diri pulang dengan tiga angka.
Usaha tuan rumah untuk mengejar ketertinggalan tak menemui sasaran. Pelatih Rafael Dudamel sudah memasukkan Romulo Otero dan Alejandro Guerra, namun tak berbuah manis.
Variasi serangan mereka berhasil dibaca deretan pertahanan Brasil, yang diisi Miranda, Marquinhos, Filipe Luis dan Dani Alves. Pada laga berikutnya, Venezuela, yang kini berada di posisi juru kunci, akan menjamu Bolivia (10/11/2016). Sedangkan Brasil akan menjamu Argentina, di Mineirão, Belo Horizonte.
Susunan Pemain
Venezuela: 12-Daniel Hernandez, 6-José Velázquez, 2-Wilker Ángel, 20-Rolf Feltscher, 16-Roberto Rosales, 14-Arles Flores (4-Yangel Herrera, 84'), 8-Tomás Rincón, 18-Adalberto Peñaranda (10-Rómulo Otero, 73), 11-Juanpi (15-Alejandro Guerra, 60'), 9-Salomón Rondón, 17-Josef Martinez
Pelatih: Rafael Dudamel
Venezuela: 12-Daniel Hernandez, 6-José Velázquez, 2-Wilker Ángel, 20-Rolf Feltscher, 16-Roberto Rosales, 14-Arles Flores (4-Yangel Herrera, 84'), 8-Tomás Rincón, 18-Adalberto Peñaranda (10-Rómulo Otero, 73), 11-Juanpi (15-Alejandro Guerra, 60'), 9-Salomón Rondón, 17-Josef Martinez
Pelatih: Rafael Dudamel
Brasil: 1-Alisson, 13-Marquinhos, 3-Miranda, 6-Filipe Luís, 2-Dani Alves, 5-Fernandinho, 8-Renato Augusto, 15-Paulinho, 9-Gabriel Jesus, 11-Philippe Coutinho (18-Giuliano, 83'), 19-Willian (17-Taison, 89')
Pelatih: Tite
Pelatih: Tite
Sumber: Sambafoot
Unknown
4:53 PM
New Google SEO
Bandung, Indonesia![thumbnail](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO1pJShMm-DIX3eWDYihDJGoe79ccEhZ3SbDBXyrcikn2893VvX67OgfruGlWvrFAD0rOqgj2jHFvfm8kd-dAaqEZAC2eKjWgf6SWfpbvH28NMgTZKUaunYEF9Ak3NBl7qZkG89lldWCdU/s72-c/jesus-willian-o-globo.jpg)
Gabriel Jesus dan Willian Cetak Gol, Brasil ke Puncak Klasemen
Posted by Rekor Baru on Wednesday, October 12, 2016
Ada pemandangan tak biasa pada laga Slovenia kontra Inggris, di Stadion Stozice, Ljubljana, Selasa (11/10/2016) atau Rabu (12/10/2016) dini hari WIB. Momen tersebut terjadi pada menit ke-73, saat Wayne Rooney masuk menggantikan Dele Alli.
Jika terkait pergantian pemain, itu wajar alias tak ada yang aneh. Penampilan Dele Alli sepanjang pertandingan memang kurang bagus. Tak heran, caretaker Manajer Inggris, Gareth Southgate memasukkan Rooney, yang diharapkan bisa menambah daya gedor.
Situasi tersebut terasa aneh, karena Rooney masuk dengan kaos tak bernomor punggung 10. Justru, Rooney mengganti pemain yang sejak menit awal kontra Slovenia, mengenakan jersey bernomor keramat tersebut.Sampai di situ tak ada yang aneh. Namun, ganjalan terlihat ketika Rooney mulai melangkahkan kakinya di rumput stadion, pada laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa tersebut. Yup, Wazza merumput dengan nomor punggung 18.
Nyatanya, Southgate memutuskan untuk mengubah jatah nomor punggung. Sistem 'rotasi' dilakukan dengan memilih nomor 18 bagi Rooney, nomor 10 untuk Alli, lalu nomor 8 bagi Eric Dier. Sementara pemilik nomor 18 sebelumnya adalah Michail Antonio.
Bagi Rooney, kali terakhir mengenakan kostum bernomor punggung bukan 10 terjadi pada laga timnas sepanjang 2008-2009. Saat itu, ia mengenakan kaos bernomor punggung 9. Pada 2003, suami Coleen McLoughlin tersebut memakai kostum bernomor 9, sampai tahun 2006.
Ia sempat mendapat kostum bernomor punggung 11 pada periode 2007-2008, sebelum mendapat nomor 10 setahun kemudian. Setelah 2009, bomber asal klub Manchester United tersebut selalu mendapat nomor 10.
Belum ada komentar resmi terkait perubahan nomor punggung Wayne Rooney tersebut. Caretaker Manajer Inggris, Gareth Southgate hanya menjelaskan keputusannya untuk membangku-cadangkan Rooney.
"Satu yang pasti, keputusan untuk tak memainkan Rooney sejak menit awal bukan refleksi atau evaluasi dari laga kontra Malta. Anda bisa melihat sendiri bagaimana cara bermain Slovenia, dan saya perlu sesuatu yang baru," jelas Southgate.
Sumber: The FA
Unknown
10:30 PM
New Google SEO
Bandung, Indonesia![thumbnail](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3lcRFICRZK4rHysYGEm2ND8w9zok4Seq9YfNS8CCUuV6ElVqcC1R2UB9ZHIiv0vgoSfZVIcxAdExRGIvMfPYG6aacjePLqZWjj3bMT2_sZfAQIvxRuKAfG_ieCeYKAx9EZATwQtNNd-TN/s72-c/rooney.jpg)
Wayne Rooney Pakai Jersey Tak Wajar Saat Bersua Slovenia
Posted by Rekor Baru on Tuesday, October 11, 2016
Azerbaijan meneruskan langkah mengejutkan mereka. Pada lanjutan laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa, Senin (11/10/2016) atau Selasa (12/10/2016), pasukan Robert Prosinecki berhasil menahan imbang tanpa gol tuan rumah Republuk Ceska, di Stadion Městský, kota Ostrava.
Hasil tersebut membuat Azerbaijan berada di posisi kedua klasemen sementara Grup C dengan koleksi 7 poin. Rashad Sadygov dkk terpaut dua angka dari Jerman, yang menuai kemenangan atas Irlandia Utara.
Kekalahan Irlandia Utara melengkapi performa buruk negara-negara Britania Raya pada pertandingan dini hari tadi WIB. Kekalahan juga dirasakan Skotlandia. Bertamu ke markas Slovakia, mereka takluk dengan skor 0-3.Berlaga di HDI-Arena, Hanover, Jerman menang 2-0. Dua gol yang bersarang ke gawang Irlandia Utara lahir pada menit ke-13 melalui Julian Draxler dan Sami Khedira (17'').
Walhasil, Skotlandia yang berada di Grup C, harus melorot ke peringkat 4 klasemen sementara dengan nilai 4. The Tartan Army berada di bawah Slovenia dan Lithuania, yang sama-sama mengoleksi 5 poin. Posisi puncak diduduki Jerman dengan 9 angka.
Sementara Inggris juga gagal meraih tiga angka setelah ditahan imbang tanpa gol Slovenia, di Stadion Stožice, Ljubljana. Hasil akhir membuat rentetan 14 kemenangan beruntun yang dicetak Inggris pada laga kualifikasi Euro ataupun Piala Dunia, berakhir.
Laga dramatis terjadi di Stadion Narodowy, Warsawa. Tuan rumah Polandia baru memastikan tiga angka melalui gol Robert Lewandowski pada menit k-95. Sebelumnya, kedua tim berbagi gol.
Polandia unggul lebih dulu pada menit ke-48 melalui gol bunuh diri Hrayr Mkoyan, yang dibalas aksi Marcos Pineiro, dua menit berselang. Saat wasit hendak meniup peluit tanda berakhirnya babak kedua, Lewandowski menjadi pahlawan bagi tuan rumah.
Polandia naik ke posisi kedua, di bawah Montenegro. Kedua negara memiliki koleksi angka yang sama, yakni 7 poin. Montenegro meraih hasil maksimal setelah secara mengejutkan mampu menekuk tuan rumah Denmark dengan skor 1-0. Fatos Beqiraj menjadi pencetak gol tunggal tim tamu pada menit ke-31
Berikut ini hasil pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa
Republik Ceska 0 - 0 Azerbaijan
Gol: -
Gol: -
Jerman 2 - 0 Irlandia Utara
Gol: Julian Draxler (13'), Sami Khedira (17')
Gol: Julian Draxler (13'), Sami Khedira (17')
Norwegia 4 - 1 San Marino
Gol: Davide Simoncini (11' OG), Adama Diomandé (77'), Martin Samuelsen (82'), Joshua King (83'); Mattia Stefanelli (54')
Gol: Davide Simoncini (11' OG), Adama Diomandé (77'), Martin Samuelsen (82'), Joshua King (83'); Mattia Stefanelli (54')
Kazakhstan 0 - 0 Rumania
Gol: -
Gol: -
Denmark 0 - 1 Montenegro
Gol: Fatos Beqiraj (31')
Gol: Fatos Beqiraj (31')
Polandia 2 - 1 Armenia
Gol: Hrayr Mkoyan (48' OG), Robert Lewandowski (90'+5'); Marcos Pineiro Pizzelli (50')
Gol: Hrayr Mkoyan (48' OG), Robert Lewandowski (90'+5'); Marcos Pineiro Pizzelli (50')
Lithuania 2 - 0 Malta
Gol: Fedor Chernykh (75'), Arvydas Novikovas (pen. 84')
Gol: Fedor Chernykh (75'), Arvydas Novikovas (pen. 84')
Slovakia 3 - 0 Skotlandia
Gol: Robert Mak (18', 56'), Adam Nemec (68')
Gol: Robert Mak (18', 56'), Adam Nemec (68')
Slovenia 0 - 0 Inggris
Gol: -
Gol: -
Sumber: UEFA
Unknown
4:27 PM
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Joachim Low meminta timnya untuk melanjutkan momentum baik ini ketika mereka harus berhadapan dengan Irlandia Utara.
Juara dunia itu mengumpulkan poin penuh dari dua laga awal mereka di Grup C dan belum kejebolan satu bola pun setelah menundukkan Republik Ceko 3-0 di Hamburg.
“Kami tampil dengan sangat baik saat melawan Republik Ceko dan sekarang kami ingin terus tampil seperti itu,” ungkapnya.
“Kami secara mental sudah siap untuk menghadapi pertandingan ini sejak tahun lalu di Hannover. Kami hanya harus fokus pada permainan.
“Irlandia Utara akan merapatkan lini pertahanan dan mereka miliki beberapa pemain yang tangguh saat bersaing di udara.
“Tidak ada pemain yang cedera dan semua punggawa tim mampu berlatih di dalam stadion.”
Unknown
5:07 AM
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Penyerang Belgia, Christian Benteke, mencetak gol tercepat di kualifikasi Piala Dunia saat membawa timnya unggul cepat dalam kemenangan 6-0 atas Gibraltar hari Senin, 10 Oktober 2016 atau Selasa dini hari WIB.
Benteke mencetak gol saat Belgia menekan sejak kick off. Penyerang Crystal Palace itu berhasil mencuri bola dan melewati pertahanan Gibraltar dan lepaskan tendangan dari dalam kotak penalti, padahal laga baru tujuh detik.
Menurut Reuters, gol tersebut kini tercatat menjadi gol tercepat sepanjang kualifikasi Piala Dunia. Mengalahkan rekor sebelumnya delapan detik yang dipegang pemain San Marino, Davide Gualtieri, saat membobol gawang Inggris tahun 1993.
Gol tersebut juga menjadi gol tercepat yang pernah dicatatkan Timnas Belgia sepanjang sejarah.
"Pelatih meminta kita menekan sejak pertandingan dimulai," ujar Benteke pada stasiun televisi Belgia, RTBF.
"Pemain bertahan mereka tidak mengantisipasti backpass dengan baik dan saya melewati dia dan mencetak gol tersebut," lanjutnya.
Benteke akhirnya mencetak hattrick dalam kemenangan 6-0 tersebut. Catatan menawan ini meneruskan tren positifnya di Premier League, mencetak tiga gol dalam lima laga bersama Crystal Palace.
Padahal sebelumnya ia terbuang dari skuat Liverpool. Kini, Benteke bisa kembali tersebut setelah masa-masa buruk di Merseyside.
"Setelah masa buruk, sekarang saya tampil baik lagi, dan saya ingin terus seperti ini. Mencetka hattrick luar biasa. Saya lebih ingin memperlihatkan penampilan seperti ini melawan lawan yang lebih tangguh, tapi saya tak akan mengeluh," tambah "Big Ben."
Unknown
5:01 AM
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Gerard Pique membuat keputusan mengejutkan mengenai masa depannya bersama timnas Spanyol. Usai tampil membela La Roja pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 menghadapi Albania, bek yang bermain untuk Barcelona ini mengumumkan kalau dia akan mengundurkan diri dari timnas Spanyol setelah Piala Dunia 2018.
Pique akan berusia 31 tahun usai Piala Dunia 2018. Usia tersebut masih masuk dalam kategori usia produktif untuk pemain bertahan. Namun tekanan terus menerus yang didapat Pique dari publik Spanyol disinyalir menjadi alasan pengambilan keputusan tersebut.Keputusan ini membuat pendukung Spanyol terbelah. Ada pihak yang menyayangkan keputusan Pique, namun ada juga yang mempertanyakan tingkat nasionalisme sang pemain. Bukan rahasia lagi kalau Pique adalah masyarakat Catalunya sejati yang mendukung wilayah tersebut untuk berpisah dari Spanyol.
Berikut aksi-aksi kontroversial Pique yang membuat publik Spanyol geram:
1. Ejekan untuk Kevin Roldan
Kevin Roldan adalah seorang rapper asal Kolombia yang merupakan sahabat dari Cristiano Ronaldo. Saat Barcelona merayakan treble winners pada tahun 2015, Pique melempar ejekan kepada sang rapper dan berterima kasih karena telah membuat Real Madrid berpesta sehingga mengganggu fokus mengejar titel.
Kevin Roldan adalah seorang rapper asal Kolombia yang merupakan sahabat dari Cristiano Ronaldo. Saat Barcelona merayakan treble winners pada tahun 2015, Pique melempar ejekan kepada sang rapper dan berterima kasih karena telah membuat Real Madrid berpesta sehingga mengganggu fokus mengejar titel.
Ucapan Pique mendapat reaksi negatif dari para pendukung Los Blancos. Reaksi tersebut pun berlanjut pada laga internasional ketika Spanyol berhadapan dengan Inggris. Para pendukung Spanyol mengejek Pique setiap ia mendapat bola.
2. Menunjukkan Jari Tengah saat Lagu Kebangsaan Spanyol
Ketika Spanyol berhadapan dengan Kroasia pada Piala Eropa 2016, Pique tertangkap kamera menunjukkan jari tengah ketika laga kebangsaan berkumandang. Pique yang diminta konfirmasi menjelaskan gesturnya tersebut melalui akun twitternya.
"Saya hanya menyilangkan jari ketika lagu Spanyol berkumandang. Jangan mencari kontroversi ketika sebenarnya tidak terjadi apa-apa. Mari kita berusaha memenangi Piala Eropa bersama," jelas Pique ketika itu.
3. Menunduk Ketika Lagu Kebangsaan Spanyol Berkumandang
Karena sejarah yang kurang bagus antara Pique dengan suporter Spanyol, segala tindak tanduk sang pemain ketika membela timnas pun selalu menjadi sorotan. Suatu ketika, Pique memilih menunduk ketika lagu kebangsaan berkumandang. Tingkah sang pemain kembali menjadi gunjingan masyarakat Spanyol dan menambah daftar dosa sang pemain terhadap negara matador tersebut.
Karena sejarah yang kurang bagus antara Pique dengan suporter Spanyol, segala tindak tanduk sang pemain ketika membela timnas pun selalu menjadi sorotan. Suatu ketika, Pique memilih menunduk ketika lagu kebangsaan berkumandang. Tingkah sang pemain kembali menjadi gunjingan masyarakat Spanyol dan menambah daftar dosa sang pemain terhadap negara matador tersebut.
4. Mendukung Gerakan Catalunya Merdeka
Pada September 2014, Pique terlihat merayakan parade kemerdekaan wilayah Catalunya. Bersama sang anak, Milan, Pique menggunakan baju dengan warna kebesaran Catalunya. Aksi Pique pun membuat masyarakat Spanyol geram.
Pada September 2014, Pique terlihat merayakan parade kemerdekaan wilayah Catalunya. Bersama sang anak, Milan, Pique menggunakan baju dengan warna kebesaran Catalunya. Aksi Pique pun membuat masyarakat Spanyol geram.
5. Memotong Lengan Seragam Timnas Spanyol
Pada laga melawan Albania, Pique menggunakan seragam timnas Spanyol berlengan pendek. Namun setelah dilihat, seragam Pique sedikit berbeda dengan seragam rekannya yang lain, karena tidak ada ada warna bendera Spanyol di ujung lengan seragam.
Aksi ini menuai kecaman dari masyarakat Spanyol. Namun Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) telah memberikan klarifikasi bahwa Pique tidak melakukan kesalahan apa pun. Karena sebenarnya ia menggunakan seragam lengan panjang yang dimodifikasi dan memang tidak ada warna bendera Spanyol di bagian ujung lengan.
Sumber: Marca
Unknown
1:24 AM
New Google SEO
Bandung, Indonesia